Weekend yang lalu, kita akhirnya menyempatkan diri mampir ke De Brengos, tempat angkringan dengan nuansa pedesaan. Lokasinya ada di dalam The Breeze, nggak jauh dari panggung musik yang ada di dekat danau. De Brengos tempatnya sangat menarik, baik exterior maupun interiornya dibuat bergaya desa. Di kunjungan sebelumnya ke The Breeze, setelah mampir ke Juan's Snack & Coffee kita jalan2, kulihat ada tempat angkringan yg unik lainnya selain Juan's Snack & Coffee. Ingin mencoba duduk, makan dan minum di sana tapi perut sudah kenyang.
Exterior De Brengos.
Tampak dr sisi samping bangunan
Setelah mencari informasi di internet mengenai De Brengos, sepertinya De Brengos ini awalnya berupa gerobak/angkringan dengan bangku panjang mengelilingi gerobaknya. Kini yang kulihat bukan bentuk gerobak tapi bangunan kecil bentuk kotak beratap dengan bukaan di segala sisi.Ada 2 meja panjang dengan bangku di sisi kanan bangunannya, sebuah becak berwarna merah mencolok sebegai hiasan di depan banguna tsb.
Tampak dalam bangunannya
Tampak ada orang berpakaian Jawa/Lurik
sibuk melayani pelanggan
Aneka makanan yg khas Jawa
Interior bagian dalam
Selain di luar bangunan, di bagian dalam bangunan juga ada meja dengan bangku panjang, segala pernak pernik khas pedesaan tampak tersusun rapi. Ada gelas2 bahan seng, toples2 berisi snack, termos2 di atas lemari yg entah cuma hiasan atau memang untuk menampung air panas.Juga ada aneka makanan, nasi bungkus, gorengan, aneka sate, arem2, dll. Yang sibuk melayani pelanggan memakai baju khas Jawa (baju Lurik) jadi makin terasa suasana pedesaannya :)
Menu di De Brengos
Lampu Teplok
Wedang Uwuh dalam gelas
Wedang Uwuh lengkap dengan rempah2nya
Kita memilih duduk di luar untuk menikmati suasana sore hari itu yang cerah walau sedikit panas tapi cukup berangin. Kita ingin mencoba cemilan wajik dan getuk sambil minum minuman khas Jawa tapi sayangnya semua cemilan yang kuinginkan tidak tersedia (habis katanya). Yang ada hanya nasi bungkus dengan segala lauk pauknya (aneka gorengan, sate, tahu tempe dll). Saat kita duduk, tidak ada yang datang melayani kita jadi kita mengambil sendiri kertas menu di kasir kemudian memilih apa yang ingin kita pesan. Kita memesan Wedang Uwuh yang kemudian disajikan dalam kelas kaleng dengan corak hijau putih. Kalau diteliti, ada beberapa titk karat di gelasnya, tapi untunglah karatnya di bagian luar gelasnya. Sambil minum Wedang Uwuh panas2 di tengah semilir angin sore itu, kuamat2i lagi menunya. Ada satu menu yang sangat menarik yaitu menu yg paling bawah, Tali sepatu? >,<