Selasa, 18 Agustus 2009

Long Weekend 17 Agustusan

Long Weekend kemarin kusambut dengan antusias krn udah punya rencana untuk makan otak-otak tenggiri dan es kopyor di Binatu An yg terletak di Jalan AM Sangaji. Sabtu pagi udah semangat bersih2 rumah sampe rumah bersih. Kemudian setelah makan siang, aku udah ngantuk lagi dan tidur siang. Rencananya mau berangkat jam 4 sore ke AM Sangaji. Eh ternyata aku terbangun jam 4.45 sore, cepat2 aku ganti baju tanpa mandi dulu dan langsung berangkat dengan Benny. Soalnya aku ngga tahu tempat Binatu An tutup jam berapa. Syukurlah perjalanan ke sana lancar tanpa macet, jam 5.30 udah sampe di sana. Suasananya udah sepi tapi masih buka, syukurlah... Sampe depan pintu, tercium bau busuk menyengat... bau sampah2... heran yah walau ada bau sampah tetap saja banyak yg tetap dateng demi mencicipi otak-otak tenggiri dan es kopyornya yg terkenal enak termasuk aku :)

Tampak depan Binatu An,
kotor dan bau :p


Bagian dalam Binatu An kini lebih luas dibanding dulu

Menu dari "Sari Petojo"
Ketika masuk, langsung merasa ada perubahan dengan bagian dalamnya yg lebih luas dibanding saat terakhir kali aku ke sana sekitar 2 tahun yg lalu. Ada perluasan di bagian belakang, ada tambahan meja kursi, wastafel, toliet sampe gudang. Setelah duduk, kita disodori menu. Di menu tertulis "Sari Petojo", baru tahu aku kalo nama tempat makan ini "Sari Petojo". Karena kita sudah tahu apa yg ingin kita pesan, jadi kita langsung memesan otak-otak tenggiri, 1 gelas es kelapa muda, 1 gelas es kopyor dan 1 mangkok bakso cumi kuah. Ngga lama menunggu, hidangan udah datang dimulai dengan otak-otak, minuman dan terakhir bakso cumi. Kita langsung buka daun pisang yg membungkus otak-otaknya, ternyata masih hangat. Enak bgt dimakan pake bumbu kacang yg sudah tersedia, ada rasa jeruk nipis di dalam bumbu kacangnya. Kamudian mencicipi bakso cumi yg sebelumnya belum pernah kumakan. Ada yg merekomendasikan bakso cuminya maka kucoba sekalian. Melihat tampilan dan mencium wangi kuah yg ditaburi bawang putih goreng udah membuatku ngiler. Baksonya kukunyah ternyata kenyal sekali seperti bakso sapi. Kalo dibandingkan dengan bakso ikan, aku lebih suka bakso ikan yg lebih lembut dan empuk :)

Otak-otak tenggiri sebelum dikupas daunnya

Otak-otak tenggiri sesudah dikupas daunnya

Es kelapa muda dan es kopyor

Bakso Cumi kuah
Setelah menghabiskan otak-otak dan bakso cumi, kita pun mulai minum es kelapa dan gantian es kopyor. Es kopyornya enak bgt padahal es kopyor kayaknya di mana2 sama. Mungkin karena paduannya dengan otak-otak membuatnya terasa lebih enak :) Setelah menghabiskan minumannya, kita ke kasir. Angka2 yg tertera di bon membuat kita terbelalak... segelas es kopyornya harganya Rp.28.000! Setara segelas kopi Starbuck hehe... Kemudian kita pun keluar dan tiba2 menyadari bahwa kita ternyata adalah tamu terakhir hehe... Karena baru hari pertama long weekend maka kita masih ingin jalan2 dan akhirnya kita ke daerah pasar baru yg ternyata masih buka. Kita pun parkirkan mobil dan jalan kaki cuci mata saja. Menyenangkan sekali jalan2 santai di bawah kanopi di sepanjang deretan toko2 yg kebanyakan toko tekstil dan toko sepatu. Ada beberapa bangunan lama yg menarik perhatianku, aku pun jepret2...

Bangunan lama dijadikan toko kain dan baju

Toko Kompak, toko tas

Setelah dari Pasar Baru, kita lanjut ke Museum Fatahillah. Ternyata di sana lagi ada festival kota tua maka ramai dan ada panggung di depan museum Fatahillah. Untunglah kita ngga kesulitan mencari parkir di dekat Cafe Batavia. Setelah jalan2 memutari museum Fatahillah yg sebenarnya indah... tapi sayang sekali sepertinya kurang terawat. Banyak sekali sampah di sana sini, ada yg seenaknya menaiki meriam yg merupakan benda bersejarah itu. Setelah berjalan2, kita merasa lapar dan haus lagi hehe maka kita mampir ke Cafe Batavia. Sudah sering sekali lewat tapi baru kali ini kita benar2 masuk ke dalam Cafe Batavia. Langsung terasa suasana yg hangat dan nyaman ketika masuk... dengan suasana "tempo dulu" yg kental. Banyak perabot model lama dan foto2 di dinding. Kita memilih duduk di lantai atas agar bisa melihat pemandangan di sekitar museum Fatahillah. Sepi... Ada cewek cantik sedang memainkan alat musik saxophone di panggung ketika kita hendak menaiki tangga ke lantai atas.

Museum Fatahillah

Tampak Depan Cafe Batavia

Panggung di Cafe Batavia

Banyak foto2 digantung di daerah tangga

Suasana di lantai bawah

Bar di lantai bawah

Suasana di lantai atas

Setelah mendapat meja di dekat jendela, kita memesan makanan dan minuman berupa bubur, dimsum, kopi dan jus nanas. Minuman ngga lama kemudian udah dihidangkan. Yang lama banget itu makanannya! Tapi untunglah suasananya enak jadi ngga keberatan menunggu lama makanannya keluar :) Dan akhirnya ketika makanannya keluar, ternyata benar2 ngga mengecewakan karena benar2 enak! Makanan dan minuman semuanya enak! Sayang sekali karena batere kameraku dah habis maka ngga bisa jepret2 makanan dan minumannya... Kuberi nilai 5 dari 5 dari segi suasana, pelayanan dan hidangannya!

Kamis, 06 Agustus 2009

TSF Parsley and Mandarin Mild Foam

Parsley and Mandarin Mild Foam

Membaca keterangan produk yg tertulis di web The Skin Food mengenai Parsley and Mandarin Mild Foam langsung membuatku tertarik untuk mencobanya terutama ketika membaca kalimat "to effectively control skin problems. " Selain itu tentu saja karena kemasannya menarik hehe... Padahal aku ngga jelas maksudnya apa dengan "for troubled skin" tetap saja aku memesannya karena aku merasa kulitku termasuk kulit bermasalah dengan pori2 gede, banyak komedo, berminyak sampe masalah jerawat.

Keterangan mengenai TSF Parsley and Mandarin Mild Foam
dari website The Skin Food


Ketika barangnya datang, ternyata kemasannya cukup besar. Kebetulan sabun yg saat itu kupakai Pond's Flawless White Facial Foam udah mau habis jadi ngga lama kemudian aku udah bisa mencoba sabun muka baruku. Ketika mengeluarkan sabunnya ke telapak tangan, bau yg tercium bagiku adalah ngga enak... bener2 bau parsley yg menjadi salah satu bahannya. Ngga ada bau mandarin extract spt yg kuharapkan, mungkin baunya tenggelam oleh bau parsleynya. Kemudian kusabunkan ke muka, eh busanya sedikit... tp cukup lembut kayak cleansing foam dari The Skin Food lainnya yg pernah kucoba.

Seaweed Cleansing Foam &
Tea Tree Cleansing Foam kesukaanku,
wanginya enak, juga busanya lebih banyak dan lembut


Selama 2 minggu aku memakai Parsley and Mandarin Mild Foam, mukaku sering muncul jerawat kecil2 entah di dagu, dahi dan hidung tapi aku tetap bertahan memakainya terus. Kupikir mungkin krn kulitku menyesuaikan diri dengan sabun barunya. Kemudian lewat 2 minggu, mukaku udah mulai tenang dan ngga jerawatan lagi... tapi tetap saja aku ngga suka bau parsleynya. Dan juga ngga suka krn busanya sedikit. Aku suka facial foam yg baunya enak dan busanya banyak dan lembut seperti TSF Seaweed Cleansing Foam dan TSF Tea Tree Cleansing Foam. Bisa mengurangi minyak di muka nggak? Kayaknya lumayan ngefek walau hanya dikit saja... Aku lebih percaya kosmetik untuk mengontrol minyak di muka drpd sabun :) Sampai kini sabunnya masih sisa sekitar 40%, aku udah mulai bosan :p Dan aku malah udah membeli Pond's Flawless White Facial Foam utk menggantikannya nanti hehe...

Facial Foam incaranku berikutnya :)

Next... aku pengen mencoba Black Sugar Scrub Foam, menurut keterangannya: "The mineral-rich Brazilian black-sugar grains in the scrub foam smoothly cleanse off the old layer leaving your skin moist after washing." Jadi kira2 scrubnya lembut utk dipakai sehari2 nggak yah? Ngga mungkin kan kalo butirannya sekasar Black Sugar Wash Off yg sering membuat mukaku iritasi saking kasarnya butirannya... Lalu juga ingin mencoba Hop Beer Foaming Cleansing, tampaknya menarik kan beer dijadikan sabun muka :) Menurut keterangannya : "This rich cleansing foam gently removes skin impurities, while the beer element keeps skin moist after cleansing." Hmm keduanya menjaga kulit lembab? Walau kulitku termasuk oily tp menjaga kulit tetap lembab penting bagiku agar muka ngga dehidrasi dan ngga keriput.