Jumat, 26 November 2010

Wisata Kuliner di Semarang

Akhir Oktober kemarin kusempatkan diri pulang ke Semarang untuk hadir ke pesta pernikahan temanku. Tiap kali kalau aku ke Semarang, aku pasti makan banyak karena makanan di Semarang enak2 dan murah. Ngga sulit menemukan makanan dengan harga Rp.10.000 per porsi, perut pun kenyang, makanan lezat dan perasaan pun puas. Di blog kali ini akan diulas beberapa makanan yang sempat kumakan ketika ke Semarang kemarin dan ada juga yang ngga sempat kumakan padahal sudah ingin sekali tapi ngga sempat karena keterbatasan waktu.

Pertama, Soto Ayam Bokoran di Plampitan yang sangat terkenal di Semarang. Biasanya tempat ini sangat ramai pas hari Sabtu Minggu sampe ngga nyaman makan di sana dan akan berkeringat banyak saking penuhnya orang di dalam. Tapi kali ini aku ke sana di hari biasa sekitar jam 10, jadi sudah sepi di sana dan kita bisa makan dengan nyaman. Soto ayam Bokoran inilah soto ayam terenak menurutku, walau suasana tempat makannya ngga terlalu nyaman tapi jauh lebih baik dibanding ketika terakhir kali aku ke sana. Selain soto, yang paling kusukai adalah tahu bacem dan sate kerangnya. Tiap kali makan soto di sana, pasti kuambil keduanya utk teman makan soto :) Tahu bacemnya padat dan manis, sate kerangnya gemuk2, kenyal dengan dagingnya yg berwarna orange segar.

Tampak depan Soto Bokoran

Bagian dalam Soto Bokoran

Soto Ayam Bokoran

Tempe mendoan dan perkedel kentang

Tahu bacem

Aneka sate

Telur ayam kecap

K emudian, nasi gudeg yang terenak yang pernah kumakan adalah nasi Gudeg Abimanyu! Setahuku di Semarang ada 2 tempat makan nasi Gudeg Abimanyu yaitu di Imam Bonjol (Gang Abimanyu) dan di depan Stadion. Kali ini kita makan di Stadion, di Jalan Ki Mangunsarkoro. Tempat makannya sederhana tapi cukup nyaman. Ketika memesan, kita bisa melihat penyajian makanannya di balik kaca oleh Mbok penjualnya. Kita memesan nasi Gudeg komplit tapi tanpa kikil soalnya aku ngga suka kikil. Penyajiannya cepat, porsinya termasuk kecil tp cukup untuk ukuran cewek. Utk cowok, pasti sangat kurang maka pasti akan nambah lagi. Nasi gudegnya benar2 lezat dan gurih, aku makan sampe lahap dan merasa sangat puas :)

Tampak depan Gudeg Abimanyu

Bagian penyajiannya

Nasi Gudeg komplit

Nasi Gudeg komplit juga hehe (piring yang berbeda)
Yang suka Tahu Pong, wajib makan Tahu Pong yang terkenal di Jalan Gajah Mada. Lokasinya tepat di seberang Gereja Bethany,dan di sebelah Tahu Pong ada tempat makan Mie Titee Grajen. Dari dulu sampe sekarang, suasananya ngga pernah berubah... demikian pula makanannya. Tetap enak, porsinya banyak. Kita memesan 2 porsi Tahu Komplit yang terdiri dari: Tahu Pong, Gimbal, telor serta porsi Emplek, Gimbal dan telor. Di sana, tiap orang akan diberi kuah bumbu yang terbuat dari bahan campuran petis dan bawang putih untuk dicelupkan makanannya. Dan ngga lupa juga ada acar lobak yang bagiku wajib dihidangkan. Selain memesan Tahu Komplit, kita juga memesan Mie Titee dari tempat makan sebelah. Mie Titee terdiri dari bakmi, sayur bayam, daging babi (selalu kuminta tanpa lemak dan kulit babi), udang dan taburan bawang putih parut. Karena bawang putihnya begitu banyak jadi siap2 dengan mau mulutnya hehe...

Tampak depan Tahu Pong Gajah Mada

Menu Tahu Pong Gajah Mada

Tahu Komplit (Tahu Pong, Gimbal dan telor)

Mie Titee Grajen (di sebelah Tahu Pong Gajah Mada)

Saatnya tentang es puter yg selalu kurindukan dari Semarang yaitu es puter conglik yang dibuat dengan cara tradisional. Yaitu bahan es di dalam drum dari logam dan kemudian drum tsb dimasukkan dalam garam dan es batu. Bahan2 di dalam drum tadi diputar2 sampe membeku maka dinamakan es puter. Es puternya masih terasa ada airnya dan bahannya alami. Biasanya kumakan di Semawis tapi karena Semawis hanya buka kalo Jumat, Sabtu, Minggu sedangkan saat itu lagi hari biasa, maka kita makan di warung di seberang RS Telogorejo. Saat kita di sana, hanya ada 4 rasa es puter yang tersedia yaitu coklat, kelapa muda, leci dan durian. Kalo pas weekend, biasanya ada lebih banyak pilihan rasa.... ada alpokat, blewah dll. Aku pasti memilih rasa kelapa muda favoritku dan rasa leci. Dan ketika selesai makan, kaget juga ketika ditagih Rp.12.000 per orang... lebih mahal dari harga menu nasi per orang yang sudah kumakan sebelumnya. Ternyata utk 1 rasa esnya harga Rp.6.000 jadi 2 rasa harganya Rp.12.000.

Es Puter Conglik di seberang RS Telogorejo

Tampak es puter dalam drum

Es puter rasa kelapa muda dan coklat

Es puter rasa kelapa muda dan leci

Di Semarang ada banyak sekali bakmi yang selalu kurindukan antara lain Bakmi Bandung di Depok, Bakmi Dynasty di Thamrin, Bakmi keriting di dekat rumah, Bakmi Jowo, Bakmi Ngejeng Mejeng di Jl. Anggrek dan banyak lainnya. Sayang ngga sempat makan semua bakmi tsb... dan hanya sempat makan bakmi keriting di Brumbungan yang satu lokasi dengan Soto Neon yang termasuk cukup terkenal di Semarang. Bakminya enak juga padahal lokasinya begitu ngga menyolok dan sederhana sekali :)

Mie ayam bakso

Mie ayam pangsit

Karena aku pernah sekolah di SMU Kolese Loyola maka pasti pernah makan di Restoran Koh Liem yang berlokasi di Jalan Karanganyar dan tepatnya di seberang SMU Kolese Loyola, ada 2 menu di sana yang sangat ingin kumakan yaitu Cumi Goreng Mentega dan Asem-Asem Daging. Sungguh Asem-Asem daging di sana yang terenak dan Cumi Goreng Menteganya ngga ada tandingannya. Sebenarnya di sana ada banyak menu lainnya tapi selalu kupesan kedua menu itu. Suasana tempat makannya ngga berubah dari dulu sampe sekarang.

Tampak depan RM Koh Liem

Tampak dalam RM Koh Liem

Menu di RM Koh Liem

Cumi Goreng mentega

Asem-Asem Daging
(sayang dagingnya ngga tampak krn tenggelam hehe)

Salah satu makanan kecil khas dari Semarang yaitu Tahu Petis, sangat enak kalo dimakan langsung saat masih hangat. Tahu petis adalah tahu goreng yang diisi petis berwarna hitam di tengah2nya. Hanya dijual kalo malam dan tahu petis satu2nya yang kutahu ada di Simpang Lima, yaitu Tahu Petis Prasojo yang udah lama banget ada sejak aku masih kecil. Saat itu aku selalu senang melihat mbak dengan cekatan membelah tahu petis dan mengisi petis ke dalam tahunya. Selain tahu petis, ada juga pisang goreng, tempe mendoan.

Tahu petis Prasojo si Simpang Lima

Penyajian tahu petis dan gorengan lainnya

Ada tahu, pisang goreng, tempe mendoan

Tahu sebelum diisi petis

Petis yang berwarna hitam

Inilah wisata kulinerku saat di Semarang kemarin. Selain itu aku juga makan di beberapa restoran yang cukup terkenal di semarang tapi ngga dibahas di sini karena menurutku menu2nya sudah umum seperti di restoran lainnya, misal Restoran Prima rasa di Siliwangi, restoran Ga Ma di Mataram, dll. Masih banyak makanan yang masih kurindukan dan belum kesampaian yaitu Nasi Ayam, Ayam Goreng Salim, Bakmi Bandung, Salad Bangkok dari Restoran Oen, Gado-Gado dan es Panekuk di samping PLN, dan banyak lainnya. Trus di Semarang juga banyak toko roti dengan resep tradisional, tanpa pengawet antara lain Selina dan Sanitas. Tapi ada satu toko roti favoritku yaitu Toko Sari Manis di Gajah Mada, sayang sekali udah tutup sekitar 2 tahun yang lalu. Roti2nya dibuat dengan resep Belanda dan sangat cocok dengan seleraku, terutama roti kejunya. Sayang sekali karena aku mungkin ngga akan bisa makan roti2 dari Toko Sari Manis lagi :((

Jumat, 19 November 2010

Yoko Spa Milk Salt


Ini pertama kalinya aku memakai garam utk perawatan kulit, namanya Yoko Spa Milk Salt. tertulis di kemasannya kalo produknya made in Thailand. Awalnya karena bahannya garam maka kukira akan membuat kulit perih dan kering karena sifat asinnya. Dan ketika aku dikirimi produknya utk dicoba, maka mau ngga mau aku jadi penasaran juga untuk mencobanya. Aku mendapat produknya dari sini. Sampe hari ini aku udah mencoba selama 3 minggu dan udah 5 kali memakainya, seminggu 2 kali pakai. Ternyata aku menyukainya dan jadi ketagihan :)

Tampak depan kemasan

Tampak belakang kemasan

Di kemasannya, tertulis fungsi Yoko Spa Milk Salt untuk Whitening, Smooth & Baby Skin, Enriched Vitamin E dengan keterangan sbb: Yoko Spa Salt adalah pemutih kulit, diperkaya dengan vitamin E, susu murni dan bahan alami dari garam. Memberikan asupan nutrisi untuk kulit anda dengan kandungan Milk Derma White. Membuang kotoran dan sel-sel kulit mati dari tubuh Anda, memberikan anda kulit baru dan bercahaya. Tampaknya oke banget. Ketika pertama kali aku membuka kemasannya dengan menggunting bagian atas zip lockernya supaya kemasannya bisa ditutup kembali, eh ternyata zip lockernya ngga bisa ditutup kembali. Sayang sekali... Dan ketika kutuangkan isinya, kulihat tekstur Spa Milk Saltnya seperti garam dapur yg digunakan untuk memasak... butiran garamnya halus tapi warnanya kekuningan. Tercium wanginya yang membuatku teringat biskuit kelapa... kupikir aku penciumanku salah tapi ketika memakainya lagi beberapa kali tetap saja aku merasa wanginya seperti biskuit kelapa hehe... Wanginya hanya saat di dalam kemasannya dan saat dituangkan ke tangan saja.

Penampakan isi di dalam kemasan


Tekturnya seperti garam dapur

Ketika Spa Milk salt diusapkan ke badan, wangi biskuit kelapanya hilang dan saat badan udah dilap kering juga ngga ada wangi apapun jadi Yoko Spa Milk Salt ngga mengandung fragrance. Pakailah Spa Milk Salt ke badan dalam keadaan basah, lalu digosok2 dengan lembut ke seluruh tubuh. Jangan digosok keras2, pernah ketika kugosok keras2 hasilnya kulitku jadi perih dan kemerahan kena garamnya yg asin. Jadi jangan pakai Spa Milk Salt kalo ada luka di badan. Semakin basah badan maka Milk Spa Salt akan semakin mudah larut. Karena isieng, kucoba mencicipi Spa Milk Salt, benaran rasanya seperti garam. Setelah kupakai 3 minggu, aku menyukai Yoko Spa Milk Salt, kulitku jadi halus, glowing dan lembab. Bahkan sampe besoknya juga kulitku masih terasa halus dan lembut. Cuma efek whiteningnya yang belum terasa. Aku jadi ingin mencoba varian lain yaitu dari Yoko Yogurt Spa Milk Salt yang kemasannya warna pink :)

Jumat, 22 Oktober 2010

Soup Restaurant - Plaza Indonesia


Ini kedua kalinya aku makan di Soup Restaurant yang hanya ada satu2nya di Plaza Indonesia Jakarta dan tentu saja satu2nya di Indonesia juga. Soup Restaurant aslinya dari Singapore. Ada website versi Indonesia, di sini. Saat pertama kali makan di sana, udah cukup lama... mungkin ada 4 tahun yang lalu. Saat itu, menu ayam rebusnya membuatku terkesan karena sangat enak. Karena itu aku kembali ke sana utk merasakan kembali ayam rebusnya. Karena kita datang ke sana pas jam makan malam dan pas weekend pula, sempat kuatir bakal ramai di sana. Tapi syukurlah ternyata masih ada meja kosong di dalam ruangannya yg sempit. Interiornya bergaya Cina klasik, meja kursinya berukir dan kebanyakan kursinya berupa bangku tanpa sandaran. Mungkin dimaksudkan agar menghemat ruang karena ruangannya kecil dan terbatas.

Tampak depan Soup Restaurant

Bagian samping dari Soup Restaurant

Interior, tampak sempit dan penuh di dalam

Pelayanannya cepat, setelah duduk pesanan dicatat. kita memesan menu utk 3 orang berupa sup, ayam rebus, ikan dan sayuran. Ngga pakai nunggu lama, ayam rebusnya udah datang duluan... cepat banget. Disusul 3 macam sup dalam keadaan panas. Kita ngga langsung makan karena masih menunggu 2 menu lainnya... biar bisa makan dengan nikmat. Kemudian setelah menu sayuran dan ikan datang, kita langsung makan. Kita mulai dengan makan supnya, karena bahannya dari tanaman herbal maka ngga heran kalo rasanya pahit. Kita saling tukar supnya, semua sama pahitnya... walau pahit tapi aku percaya ada gizi tinggi dalam supnya jadi kuhabiskan. Sup Ayam Tien Chee, Sup Ayam Ginseng, Sup Sapi Lingzhi. Utk sup yg ada daging sapinya, dapet dagingnya sedikit banget dan nyaris ngga terasa dagingnya...

Ayam Samsui, menu paling populer

Sup Ayam Tien Chee

Sup Sapi Lingzhi

Sup Ayam Ginseng

Steam SanYu Fillet

Sayuran Pocay

Penampakan di meja makan ^^

Setelah makan sup, kita mulai dengan menu utamanya. Ketika makan sepotong ayamnya, baru kusadari ternyata ayamnya dingin. Pantasan ayamnya keluar duluan dengan cepat sekali. Entahlah apa ayamnya memang disajikan dingin begitu? Termasuk menu cold dish? Ngga apalah dingin, yang penting enak.... Menu Ayam Samsui paling populer di Soup Restaurant. Yang membuat enak menurutku karena bumbu jahenya. Disediakan juga daun lettuce, enak sekali dimakan bersamaan dengan ayam dan bumbu jahenya. Taruh potongan ayamnya yang udah ditaburi bumbu jahe ke atas daun lettuce, dibungkus lalu dimakan. Selain itu menu ikan timnya juga enak, daging ikannya lembut dan ngga ada duri. Sayur pocai ditutup jamur enoki, ditaburi saus tiram. Sayur pocainya empuknya pas, ngga lembek dengan sausnya yg pas. Secara keseluruhan, memuaskan makan di sana dan masih mau kembali ke sana lagi ^^

Selasa, 05 Oktober 2010

Vaseline Healthy White SPF 24 PA++ Triple Protection


Setelah melihat iklan tentang Vaseline sunblock baru... aku gembira karena di sini tambah satu lagi sunblock yang bisa kupercaya di samping Vaseline Healthy Sunblock SPF 30 botol orange. Langsung kucatat di dalam hati utk membelinya kalo mampir ke supermarket. Kebetulan persediaan Vaseline Healthy Sunblock (botol orange) udah mau habis jadi sekalian mau nyetok lagi. Ketika ada kesempatan ke superindo, kucari2 sunblock baru itu Vaseline Healthy White SPF 24 PA++ tapi ngga menemukannya. Beberapa hari kemudian baru sempat ke Carrefour, sunblock yg kucari2 ada di sana dalam jumlah yg melimpah sekali. Ngga seperti Vaseline Healthy Sunblock kemasan orange yg hanya ada kemasan 1 ukuran 100 ml. Di sana kulihat ada 2 ukuran botol Vaseline Healthy White yaitu 100 ml dan 200 ml. Yang kemasan 100 ml harganya Rp.15.000 dan kemasan 200 ml harganya Rp.26.000. Karena memang rencana mau nyetok sunblock jadi kupilih yg kemasan 200 ml, isi lebih banyak dan harganya juga lebih murah.

Penampakan di Carrefour
Vaseline Healthy White kemasan 100 ml


Penampakan di Carrefour
Vaseline Healthy White kemasan 200 ml


Nyetok 2 botol
Vaseline Healthy White SPF 24 PA++ 200 ml

Setelah membeli, besok paginya tentu saja langsung kucoba memakai sunblock barunya. Tekturnya dan keencerannya sama persis seperti Vaseline Healthy Sunblock kemasan orange, cuma aromanya berbeda. SPFnya juga lebih rendah, selisih SFF 6 karena mengandung whitening. Warna kemasannya persis sama warnanya dengan body lotion Vaseline Healthy White yang udah kumiliki dalam kemasan 400 ml dengan pump, cuma bedanya body lotion ini ngga ada SPF. Wangi keduanya juga mirip. Jadi kupikir kalo dipakai keduanya tiap hari mungkin kulit bisa jadi makin putih :) Tiap pagi pakai Vaseline Healthy White SPF 24 dan malamnya pakai Vaseline Healthy White kan keduanya saling melengkapi.

Vaseline Healthy White dan Vaseline Healthy White
kemasan warna sama


Perbandingan kemasan 100 ml dan 200 ml

Vaseline Healthy White SPF 24 PA++ VS
Vaseline Healthy Sunblock SPF 30 PA++

Antara Vaseline Healthy White SPF 24 PA++ dengan Vaseline Healthy Sunblock SPF 30 botol orange, aku lebih suka aroma dari Vaseline Healthy Sunblock SPF 30 soalnya wanginya lebih enak seperti wangi jeruk. Karena SPF lebih rendah maka Vaseline Healthy White SPF 24 kupakai kalo di rumah saja, sedangkan Vaseline Healthy Sunblock SPF 30 botol orange kupakai kalo keluar rumah. Walau selisih tampak dikit, SPF 6 tetap saja lumayan membantu melindungi kulit. SPF 1 = 20 menit, jadi SPF 6 = 120 menit = 2 jam. Perlindungan ekstra 2 jam kan sangat berguna utk kesehatan kulit. Sedangkan PAnya sama tinggu yaitu PA++ jadi sama baik utk melindungi kulit dari penuaan dini. Sayang sekali Vaseline Healthy Sunblock SPF 30 botol orange hanya ada kemasan 100 ml, kecil dan cepat habisnya dan juga jadi membuang banyak sampah plastik. Semoga nanti akan keluar kemasan 200 ml untuk Vaseline Healthy Sunblock SPF 30 botol orangenya :)