Kamis, 17 Juni 2010

Shanghai Blue Batavia 1920

Siang itu hujan gerimis dan jam menunjukkan pukul 13.00 lewat, karena lapar maka kita nekad menerobos hujan gerimis ke tempat makan yg ngga jauh dari kantor Benny di Jalan Kebon Sirih. Saat ini aku benar2 ngga tahu mau dibawa Benny ke tempat makan apa dan di mana. Saat sampe di depan tempat makannya, aku sungguh mengira itu bukan restoran tapi semacam kafe/bar yang menyajikan musik, minuman dan makanan kecil. Tampak depannya terlihat ngga mirip restoran karena ngga ada jendela sama sekali, temboknya warna merah polos dengan pintu masuk dihiasi 2 buah tiang warna biru dan di atas pintu ada papan bertuliskan Shanghai Blue Batavia 1920 dan di atas papan ada patung kepala yang agak menyeramkan.

Tampak Depan dengan warna dominasi merah dan biru

Pintu masuk yang unik

Di kanan kiri pintu masuk terdapat batu marmer dengan tulisan yang dipahat di atasnya. Batu marmer di sisi kiri pintu bertuliskan Amat Indahnya Negeriku Indonesia karena Kebhinekaan yang Tunggal dari Sabang sampai Merauke. Di bawahnya ada tanda tangan Megawati Soekarnoputri pada bulan September tahun 2006. Dan di sisi kanan pintu ada marmer peresmian restorannya oleh (Mantan) Gubernur Sutiyoso pada tahun 2006 juga tapi di bulan Agustus. Karena adanya kedua marmer tsb, menandakan bahwa tempat tsb istimewa. Langsung aku merasa antusias utk melihat seperti apa interior di dalam ruangan.

Marmer yang ditandatangani oleh Megawati Soekarnoputri

Marmer yang ditandatangani oleh
(Mantan) Gubernur Sutiyoso
Ketika mau masuk ke dalam ruangan, langsung dibukakan pintu oleh pelayan berpakaian khas Cina. Dan setelah di dalam langsung yang kupikirkan adalah benar2 gelap banget di dalam. Remang2 di dalam dengan pencahayaan yang minim sekali. Kupikir memang itu benar2 bar apalagi kulihat ada bar yang menghadap pintu. Interiornya sangat sangat unik dan bergaya Cina. Sungguh belum pernah kulihat interior seperti itu, maka mau kuabadikan dengan kamera dan dimasukkan ke dalam blog. Karena sangat gelap, maka tentu saja harus pakai lampu blitz utk memotret2 bagian dalam ruangannya. Sulit melukiskan suasananya tanpa foto jadi biarlah foto yang bercerita :)

Bar bergaya Cina yang menarik

Ada brosur iklan juga bergaya Cina yang ditempel di papan yang kerkaki 3

Interior bergaya Cina yang remang2, plafonnya dipenuhi lentera merah

Salah satu sudut ruangan, meja kursi diukir gaya Cina tempo dulu

Panggung pentas musik

Setelah masuk, kita minta meja untuk 5 orang. Karena meja2 di sana kebanyakan untuk 4 orang, ada meja untuk 6 orang tapi model mejanya rendah. Kemudian pelayan2nya dengan sigap menggabungkan 2 meja dan merapikan meja serta menata piring2nya. Meja diberi taplak meja, dipasang lilin meja, tiap piring diberi bunga kamboja.. Pelayan yang pria memakai baju atasan model Cina berkrah tinggi, sedangkan pelayan wanita memakai dress model cheongsam berlengan pendek. Benar2 suasana Cina tempo dulu! Setelah meja siap, kita dipersilakan duduk dan diberi menu makanan dan minuman. Menunya berwarna merah terang dengan gambar2 wanita Cina klasik di sudut halaman menunya. Ketika membuka2 menunya, ada salah satu menunya yg menarik perhatianku yaitu menu Dowager Empress Tzu Hsi's Tofu. Nama menu yg unik sekali, karena penasaran maka aku memesannya. Setelah memilih2 menu dan memesan, kita menunggu sambil ngobrol sedangkan aku sibuk potret sana sini hehe....

Bunga Kamboja di tengah Piring, dengan sumpit bambu

Menu berwarna merah terang

Cukup lama menunggu, seitar 20 menit makanannya datang. Berturut2 mulai hidangan Kol Gulung Bambu, Sup Burung Dara Bambu, Dowager Empress Tzu Hsi's Tofu, Kangkung Tauco Udang dan terakhir Ikan Moelet Goreng. Kita mimun sup dulu, walau supnya tampak sederhana tapi kuahnya enak sekali! Didalam sup ada sepotong daging burung dara yang udah dicincang dan dibuat bakso. Untuk menu kangkungnya ngga kupotret karena tampilanya sama spt menu kangkung umumnya. Nasinya dihidangkan dalam bakul dan ditaburi brambang goreng. Karena lapar, kita makan dengan lahap.

Kol Gulung Bambu

Sup Burung Dara Bambu

Dowager Empress Tzu Hsi's Tofu

Ikan Moelet Goreng

Kita makan sambil ngobrol dan ngga terasa hidangannya habis, nasi di bakul juga udah minta ditambah 1x. Dari semua hidangannya, yang paling enak dan paling meninggalkan kesan bagiku adalah Sup Burung Dara Bambu serta menu pilihanku yaitu Dowager Empress Tzu Hsi's Tofu. Kedua menu tsb benar2 unik, tahunya bukan sekedar tahu goreng. Benar2 garing di luar dan lembut di dalam, sausnya juga spesial. Kunjungan pertamaku di Shanghai Blue ini benar2 meninggalkan kesan yang mendalam. Servisnya memuaskan, pelayan2nya ramah dan sigap, hidangannya enak dan berkelas, suasananya nyaman dan menarik. Highly Recommended!

1 komentar:

LaGuNa mengatakan...

onik, di daerah mana yah?dekat menteng?boleh dicoba niy :D