Kita akhirnya ke Cheese Cake Factory sebelum libur Natal kemarin, itu pun dengan spontan mampir ke sana. Saat itu kita ke JNE di Tomang mau kirim paket, ternyata antrinya panjang bener... maklum menjelang liburan jadi banyak yang mau kirim paket. Setelah menunggu dengan sabar, dipanggil juga nomer antrian yang kuambil. Setelah beres, aku jadi lapar dan ingin ngemil. Tadinya mau mampir ke MTA tapi ketika melewati Cheese Cake Factory, kita berubah pikiran dan akhirnya mampir ke sana sekalian mencoba cheese cakenya yang katanya enak. Saat itu sudah sore, jam 5.30 tapi masih terang. Cuacanya enak dan menyenangkan.
Syukurlah ngga sulit mendapat tempat parkir di sana, biasanya jam sore2 spt ini rame sekali di sana sampe kadang membuat lalu lintas di depan Cheese Cake Factory macet. Langsung kita dibukakan pintu ketika kita hendak masuk. Karena cuacanya enak maka kita memilih duduk di atas, di ruang terbuka dengan payung2. Kita dipersilahkan naik, ternyata ngga ada orang yg duduk di ruang terbuka tsb jadi kita merasa lebih leluasa. Kita disodori menu. Karena kita mau makan kue, maka kita disuruh turun ke lantai bawah untuk memilih kue yg mana yang mau dipesan. Sebelum kita turun, kita memesan minuman dulu. Aku memesan minuman blueberry sedangkan Benny memesan minuman Oreo, sorry aku lupa detail nama minumannya apa.
Kita turun ke lantai bawah untuk memilih kue, ada beberapa orang antri di kasir. Dan bagian cake chiller dikerumuni orang2 yang sedang memilih kue cantik2 yang menggiurkan sekali. Aku sendiri juga kebingungan memilih dan akhirnya memilih Asian Fruit untuk di makan di tempat dan tiramisu serta strawberry cheese cake untuk dibawa pulang. Sedangkan Benny memesan Blueberry Cheese Cake. Setelah memilih kue, kita kembali ke tempat duduk kami di lantai atas. Sambil menunggu pesanan datang, kita bisa melihat pemandangan di jalan raya. Ngga lama kemudian minuman dan disusul kue datang. Minuman blueberry maupun oreo sama enak dan ngga terlalu manis. Lalu kita mencoba kuenya.
Asian Fruit, kue pilihanku bukan cheese cake tapi roti dengan lapisan krim. Aku sebenarnya ngga terlalu suka cheese cake karena sering enek dan ngga habis makan walau hanya sepotong. Jadi kupilih Asian Fruit dan ternyata pilihanku ngga salah, aku menyukainya dan bisa menghabiskannya tanpa rasa enek. Asian Fruit terdiri dari lapisan2 roti, krim dengan potongan buah kering di tengah lapisan2 rotinya. Di atasnya ada taburan keju parut, potongan buah kering dan buah strawberry. Lalu Blueberry cheese cake, ternyata kemanisan banget jadi aku langsung enek makannya. Jadi teringat aku udah pesan strawberry cheese cake, pasti rasa kurang lebih sama cuma buahnya yang berbeda.
Setelah selesai makan, perut kenyang. Hari udah mulai gelap, lampu2 mulai dinyalakan. Kita pun segera minta bon dan agak susah memanggil pelayan yg ada di dalam ruangan sedang kita di luar ruangan. Walau gitu, pelayanannya baik dan ramah. Setelah membayar, kita pun pulang. Aku merasa kue di sana biasa saja, masih kalah sama kue2 dari Bakerzin. Kue tiramizu yang kubeli untuk dibawa pulang lumayan rasanya tapi tiramisu dari Bakerzin jauh lebih enak. Kalo dilihat dari harga, kue2 di Cheese Cake Factory ngga gitu mahal kalo dibanding kue2 dari Bakerzin. Kuperhatikan buah strawberry di Cheese Cake factory memakai buah lokal sedang di Bakerzin memakai buah import yang lebih mahal maka harga kue juga lebih mahal.
4 komentar:
cakenya memang masih kalah dari Bakerzin. Saya biasanya makan spaghetti di Cheese Cake Factory.
Emang ada dibilang ya strawberry import atau lokal gitu? Kalo ngak jadi pengen tau cemana cara bedainnya
harganya berapaan nih ci? kayaknya enak .. kuenya lembut ga?
orang alay...cra bedain strawberi lkal impor bgmn?
Posting Komentar